DUMAI,(PAB)---
Ketika saatnya hujan,sebagian orang yang sedang berada di luar rumah atau di luar ruangan akan berhenti mencari tempat berlindung untuk berteduh.
Hujan di sertai angin merupakan asalah satu cuaca yang sangat menyeramkan,apalagi ketika kita sedang berada di dalam perjalanan.
Seperti yang ada di ruas jalan yang ada di kota Dumai,ada beberapa ruas jalan yang sangat merisaukan para pengguna jalan.
Misalkan di ruas jalan sukarno Hatta,jalan Raya Bukit Datuk,jalan Sultan Syarif Qasim dan lainnya.
Pohon pelindung jalan yang tumbuh berjejer di ruas ruas jalan yang menghiasi kota Dumai,ketika di musim panas sangatlah indah di pandang,dengan rindangnya dahan dan daun,sangat menolong bagi pengendara jalan dari terpaan teriknya matahari.
Namun di satu sisi,keindahan serta rindangnya pohon yang menjadi pelindung jalan,ketika hujan tiba apalagi dengan di sertai angin,maka keindahan dan kerindangan pohon pelindung jalan menjadi momok bagi semua pengguna jalan.(01/09/20)
Seperti yang pernah terjadi sepekan yang lalu,di ruas jalan Raya Bukit Datuk salah satu pengendara sepeda motor tertimpa pohon pelindung jalan hingga harus di larikan ke Rumah Sakit.
Begitu juga dengan kejadian pohon pelindung jalan yang tumbuh berjejer di ruas Jalan Sukarno Hatta Sebulan yang lalu,sempat menimpa salah pengendara mobil roda empat yang juga tertimpa ambruknya pohon pelindung jalan,ujar salah satu tokoh masyarakat Kota Dumai Jamal(74 Th).
Dari kejadian yang telah memakan korban,hingga saat ini Pemko Dumai Khususnya Dinas Tata Kota maupun Instansi terkait belum juga mengambil tindakan untuk mengurangi atau memangkas dahan yang rindang,yang sewaktu waktu bisa membawa musibah bagi pengguna jalan raya.ujar Jamal saat di mintai komentarnya.
Jamal salah satu warga kelurahan Bukit Datuk,kecamatan Dumai Selatan yang juga salah satu Tokoh Komite Reformasi Masyarakat Dumai(KRMD)sangat miris melihat pohon pelindung jalan yang tumbuh di ruas jalan Raya Bukit Datuk mulai dari Pintu keluar Pos Penjagaan Komperta(komplek Pertamina) hingga ke simpang lampu merah Bumi Ayu kota Dumai.
Pohon pelindung jalan sudah mulai condong ke badan jalan dan sangat bahaya jika hujan tiba maka dahan yang rindang dapat mencelakai pengguna jalan tutur Jamal,apalagi pohon tersebut juga sebagian sudah ada yang tua dan kering.
Padahal ada dinas Tata kota,ada instansi terkait,juga perusahaan milik negara yang selalu melintasi jalan tersebut kemana semua???
"Jamal juga berharap kepada PT pertamina RU II Dumai untuk tanggap dan peduli terhadap pohon pelindung jalan tersebut.karena ruas jalan raya Bukit Datuk juga merupakan satu satunya Akses para pegawai 1900 itu pihak Pemko khususnya Dinas Tata Kota Dan PT Pertamina RU II Dumai,untuk segera mengambil tindakan untuk Memangkas pohon pelindung jalan,agar tidak lagi jatuh korban akibat rimbunnya pohon pelindung jalan,ujar Jamal menegaskan.(Eli)

